Sabtu, 24 Maret 2012

PUISI AMARAH


hari ini aku marah
marah sebenar-benar marah
berpikir aku penuh sumpah serapah
tapi lagi-lagi lidah kelu tak berbuah

hari ini aku marah
marah sebenar-benar marah
tangis itu sia-sia sudah
bekas itu tak akan bisa diubah

hari ini aku marah
marah sebenar-benar marah
heran aku dalam amarah
ada seorang manusia berhati sampah

hari ini aku marah
marah sebenar-benar marah
mungkin akan layu bunga yang merekah
karena api hati berkobar terlalu memerah

hari ini aku marah
marah sebenar-benar marah
doa keji mungkin bertuah
banjiri manusia itu dengan darah

Hari ini aku marah
marah sebenar-benar marah
walau berat rasa ini melangkah
namun diri ini harus bangkit menengadah

hari ini aku marah
marah sebenar-benar marah
Hanya Dia tempatku berpasrah
berharap ini menjadi hikmah

Tidak ada komentar: