Kamis, 21 Juli 2011

PSIKOLOGI SOSIAL

SEBUAH RESUME BUKU PSIKOLOGI SOSIAL
Karangan Drs. H. Abu Ahmadi
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 1999

Psikologi sosial merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial. Dari berbagai pendapat tokoh-tokoh tentang pengertian psikologi sosial dapat disimpulkan bahwa psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial.

Sedangkan latar belakang timbulnya psikologi sosial, banyak beberapa tokoh berpendapat, semisal, Gabriel Tarde mengatakan, pokok-pokok teori psikologi sosial berpangkal pada proses imitasi sebagai dasar dari pada interaksi sosial antar manusia. Bedah lagi dengan Gustave Le Bon, bahwa pada manusia terdapat dua macam jiwa yaitu jiwa individu dan jiwa massa yang masing-masing berlaianan sifatnya.

Jiwa massa lebih bersifat primitif (buas, irasional, dan penuh sentimen) dari pada sifat-sifat jiwa individu. Berlaianan dengan Le Bon, Sigmund Freud berpendapat bahwa jiwa massa itu sebenarnya sudah terdapat dan tercakup oleh jiwa individu, hanya saja sering tidak disadari oleh manusia itu sendiri karena memang dalam keadaan terpendam. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang berpendapat dalam buku yang mempunyai pengaruh terhadap perkembangan psikologi sosial.

Pada tahun 1950 dan 1960 psikologi sosial tumbuh secara aktif dan program gelar dalam psikologi dimulai disebagaian besar universitas
Dasar mempelajari psikologi sosial berdasarkan potensi –potensi manusia, dimana potensi ini mengalami proses perkembangan setelah individu itu hidup dalam lingkungan masyarakat. Potensi-potensi tersebut antara lain:

1. kemampuan menggunakan bahasa
2. adanya sikap etik
3. hidup dalam 3 dimensi (dulu, sekarang, akan datang )

Ketiga pokok di atas biasa disebut sebagai syarat human minimum. Dengan demikian yang tidak memenuhi human minimum dengan sendirinya sukar digolongkan sebagai masyarakat. Obyek manusia mempelajari psikologi sosial adalah kegiatan-kegiatan sosial / gejala-gejala sosial. Sedangkan metode sosial antara lain : a. Metode Eksperimen, b. Metode survey, c. Metode Observasi, d. Metode diagnostik – psychis, e. Metode Sosiometri.

Sebagai ilmu yang obyeknya manusia, maka terdapat saling hubungan antara psikologi sosial dengan ilmu-ilmu lain yang obyeknya juga manusia seperti misalnya : Ilmu hukum, Ekonomi, sejarah, dan yang paling erat hubungannya adalah sosiologi. Letak psikologi sosial dalam sistematik psikologi termasuk dalam psikologi yang bersifat empirik dan tergolong psikologi khusus yaitu psikologi yang menyelidiki dan yang mempelajari segi-segi kekhususan dari hal-hal yang bersifat umum dipelajari dalam lapangan psikologi khusus. Sedangkan kedudukan psiklogi sosial didalam lapangan psikologi termasuk dalam psikologi teoritis, sedangkan psikologi sosial tergolong dalam psikologi teoritis.

Mengenai psikologi sosial terdapat pertentangan faham diantara beberapa tokoh ilmu jiwa sosial yang dalam garis besarnya dapat dikelompokan menjadi dua aliran yakni, aliran subyektifisme yang menyatakan bahwa individulah yang membentuk masyrakat dalam segala tingkah lakunya. Dan aliran kedua adalah, obyektivisme yang merupkan kebalikan dari aliran subyektivisme, bahwa masyarakatlah yang menentukan individu.

Selain dua aliran di atas, masih ada aliran yang membicarakan masalah hubungan antara individu dengan masyarakat diantaranya adalah aliran historis dan cultural personality.

Selasa, 19 Juli 2011

DI BALIK KESEPIAN DAN SENYUMAN

Aku memang satu namun bisa dibilang dua
Aku ini beda namun bisa dibilang sama
Tak ada arti kalau tak berarti
Tak ada tau kalau tak bertemu
Memang aneh tuk diutarakan
Kadang berselisih antara persepsi dan dua paham
Kadang jadi ego, kadang jadi benci
Semua terjalin menjadi satu diantara hati dan perasaan
Menyentuh jiwa dan raga terbuai dalam dilema
Begitu terasa, begitu mengena

Sangat sulit tuk dijelaskan tapi bisa diresapi
Aku memang kesepian di tengah kepastian
Aku sendiri, tak ada yang menemani
Tak ada yang memiliki
Semua beranggapan aku ini tak mudah ditebak
Namun yang lain berpikiran semua hanya ilusi
Ilusi yang menipu, ilusi yang membingungkan
Bahkan bisa menjebak pandangan
Tersesat dalam kegelapan


Saat kutemukan dia, semua menjadi beda
Rasa yang tak pernah dirasa menjadi begitu mengena
Aku sepi namun bisa ceria karenanya
Namun kadang ceria itu tidak lama dirasa
Tidak lama di genggam
Semua hanya sementara namun terus terasa
Kadang dia muncul kadang dia menghilang
Mungkin ini kesalahan
Mungkin ini kecerobohan
Kata-kataku terlalu menusuk, terlalu menyakiti
Berkata lembut kadang dikira berdusta
Ada kalanya ucapanku benar adakalanya juga salah
Begitulah apa adanya, begitulah seharusnya
Terjalin antara sepi dan ceria
Memikat rasa mengikat jiwa

Sekarang aku kendalikan itu semua dengan rasa
Rasa yang manis dan lembut
Selalu ceria dan tersenyum
Berbagi kebahagiaan dengan dunia 
Bertabur mimpi dengan sesama
Menjalin asa dan khayalan yang tersirat dalam imajinasi
Mengalir bersama mimpi terwujud dalam sanubari

Aku ceria karena terus tersenyum
Dan merasa sepi ketika tak bisa tersenyum
Semua aku rajut dan isi dalam sebuah kata-kata
Yaitu Someone dan Something
Someone yang masih dalam pencarian
Something yang dalam pertahanan
Kuberikan kesetiaan dan kuberikan kepercayaan
Begitulah yang seharusnya dilakukan
Dan itulah yang diinginkan
Agar semua terwujud menjadi sebuah tujuan
Tujuan yang indah, tujuan yang berkesan
Dan bukan hanya sebuah mimpi atau imajinasi
Aku ingin dan berharap semua terwujud.




CERITA LUCU YANG BERMAKNA

Santai dulu.....ach...biar ga stress 
Alkisah ada seorang engineer bernama Prayitno, ST yg bekerja di pabrik
manufaktur elektronik Jepang, ni orang baru aja lolos tes perusahaan BUMN
yg mengelola gas alam (jelas gede duitnya) dan mau
resign, berikut ini perdebatannya dengan manajernya kita singkat aja ya,
manajer = M, dan prayitno = P

M = edan kowe yo prayitno, lagi S-2 dah mau resign, dimana morality kamu?
P = morality saya ikut berlari bersama morality perusahaan, yg nyuruh
karyawannya lembur2 melebihi aturan pemerintah ampe sakit tapi tunjangan
kesehatan gak full

M = sebenernya mau kamu apa? dimana-mana kerja itu sama. Saya udah
menjalani 2 company sebelum ini
P = karena kerja dimana2 itu sama, makanya saya gak ragu resign pak, wong
sama aja kok, cuma rewardnya yg beda tho.... ya saya pilih yg rewardnya
lebih

M = kenapa kamu gak mencoba profesional disini aja, klo alasannya reward,
kan nanti karir serta salary kamu juga bakal naik kalo kamu bertahan
P = kenapa saya harus nunggu, klo ada company yg nawarin itu skarang?

M = tapi sayang sekali, saya pandang kamu yg paling berpotensi diantara yg
lain
P = bapak udah ngomong gitu ke semua engineer yg resign sebelum saya

M = tidak, ini serius, kamu memiliki potensi besar, disini kamu bisa
sukses! daripada kamu memulai lagi dari bawah di company lain yg belum
ketauan ntar disana kamu bakal sukses ato gak
P = disini juga sama aja saya blum tau bakal sukses apa gak, wong namanya
masa depan kok. Sama2
gak ketauan, tapi yg satu awalannya lebih baik, ya pilih yg lebih baik
dunk......

M = maksud kamu lebih baik itu apa? money? uang itu bukan segala2nya
P = kalo emang begitu ngapain company costdown gaji saya, apa artinya uang
segitu untuk mempertahankan eksistensi engineer

M = Kita kan tidak hanya mengejar uang. Kalo orientasi kamu hanya uang,
kamu
hanya mengejar "live". No difference with kambing, Bekerja hanya untuk
bertahan hidup, Kamu itu engineer!!!! harus berorientasi pada yg lebih
mulia, bekerja untuk berkarya, untuk mengembangkan diri
P = saya pengennya seperti itu, makanya saya resign. Gimana saya mau lepas
dari
orientasi "live" kalo tiap bulan saya harus pusing mikir bayaran kos,
pulsa, makan, ngirim ortu, nabung buat merit. Naaaa skarang ada company yg
nawarin itu, salary yg membuat saya tenang, tak berpikir lagi tentang
"live exixtency". So, boleh dunk saya ambil untuk menaikkan derajat
pekerjaan saya

M = prayitno.... kalo kmu ngejar yg lebih baik, gak akan abis2.... selalu
ada yg lebih baik. saya sudah mengalaminya di 2 company terdahulu
P = emang gak bakal abis pak.... karena itu, ngapain saya abisin disini?
mending saya terus2an dapet yg lebih baik ampe brenti karena cape. lagian
Bapak juga nyatanya bisa brenti kan?

M = inilah yg membuat bangsa kita gak maju2. Oportunis. Orang jepang maju
karena loyal
P = loyalitas tu kata2 pembenaran buat ngegaji orang dibawah level
pendidikannya pak. Betul jepang itu maju. Tapi lihatlah, terjadi
ketimpangan karir antara lelaki dan wanita. karena lelakinya gila kerja
semua, mereka jarang menemui anaknya, akibatnya istri2 mereka harus
mengimbanginya, ngalah keluar dari kerja buat nambal waktu bapak yg hilang
untuk anak2nya karena bokapnya lebih cinta kerja daripada
mereka. Tanya deh cewek jepang, lelaki jepang tu paling gak romantis. Cw
bawa tas berat aja dicuekin

M = tapi dimana responsibility kamu?
P = responsibility tu apa pak? perasaan dulu saya pernah punya, pas awal2
masuk disini, tapi kata2 itulah yg dijadikan pembenaran untuk menindas
saya. Atas nama responsibility, saya mengorbankan kesehatan
untuk ketepatan schedule launching produk yg jelas2 merupakan percepatan
uang masuk ke kantong pemilik saham.
Betul, manusia harus punya responsibility. Apa responsibility paling utama?
keluarga. Anak dan istri adalah amanah dari Yg Diatas.

M = kamu kurang bersyukur, masih banyak orang yg susah dapet kerjaan
P = saya dah diterima Pak, itu rejeki dari Yg Diatas, Klo gak saya ambil,
itu yg namanya gak bersyukur. Yg Diatas itu tau kebutuhan kta. Makanya Dia
memberi saya kerjaan baru, mungkin karena kebutuhan saya
meningkat. Selain itu, Yg Diatas juga memberi pekerjaan pada satu orang
pengangguran yg akan menggantikan posisi saya disini setelah resign

M = EDAN KOWE PRAYITNOOOOO! !!!! kalo gitu aku ikut kamu resign...... ....
P = Ngga bisa pak.... kowe wis tuwo. Cuma bisa ngelamar ke yg sesuai
background. ...

http://www.batamfishing.com

Sabtu, 16 Juli 2011

ANTARA KOMITMEN, KONSISTEN, DAN KONSEKUEN

Komitmen, Konsisten, dan Konsekuen, rangkaian kata yang sering kita dengar bahkan mungkin sering kita ucapkan. Perbedaan dari setiap kata gak berbeda jauh. Kadang kala kita pasti akan bingung dalam membedakan penggunaan setiap kata ini.

KOMITMEN
Menurut KBBI Komitmen berarti : perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu; kontrak: perkumpulan mahasiswa seharusnya mempunyai -- thd perjuangan reformasi.

Sedangkan menurut Rizal Panggabean,
Pengertian KOMITMEN:
· Pembuatan komitmen adalah proses atau mekanisme yang lumrah terjadi dalam hidup kita.
· Komitmen adalah langkah atau tindakan yang Anda ambil untuk menopang suatu pilihan tindakan tertentu, sehingga pilihan tindakan itu dapat kita jalankan dengan mantap dan sepenuh hati.

Contoh:
1. Dede memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Universitas ternama di luar negeri. Kemudian, ia mengambil beberapa tindakan seperti (1) rajin belajar untuk menghadapi Ujian, (2) mencari informasi tentang universitas yang ingin di tuju, dan (3) mempersiapkan segala sesuatu yagn akan di bawa. Tindakan 1, 2,dan 3 adalah tindakan yang diambil untuk menopang pilihan tindakan, yaitu Melanjutkan uliah. Dengan demikian, tindakan 1, 2, dan 3 adalah KOMITMEN.

KONSISTEN
Menurut KBBI Konsistens berarti: tetap (tidak berubah-ubah); taat asas; ajek; 2 selaras; sesuai: perbuatan hendaknya–dng ucapan

Jadi jika kita uraikan, Konsisten dapat berarti sifat yang selalu memegang teguh pada prinsip yang telah di canangkan dalam diri seseorang.

KONSEKUEN
Menurut KBBI konsekuen berarti : sesuai dng apa yg telah dikatakan atau diperbuat; berwatak teguh, tidak menyimpang dr apa yg sudah diputuskan.

Hal ini berarti Konsekuen merupkan tindakan atau ucapan yang dilakukan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Walaupun terkadang mudah untuk diucapkan, ketiga perbuatan diatas sangat sulit untuk dipahami dan dilaksanakan. Karena sikap/perbuatan itu menyangkut prinsip hidup seseorang