Selasa, 29 Januari 2013

SOEKARNO JARANG KE MESJID



Judulnya memang sedikit membingungkan bahkan membuat tanda tanya. Namun, setidaknya penjelasan di bawah akan mendeskripsikannya.

Adakah dari kita yang tahu siapakah pahlawan mesjid sesungguhnya yang suka meramaikan mesjid di negara kita tercinta ini? Apakah Ketua DKM Mesjid, Pengurus DKM, Imam Besar, Ustadz yang sering mengisi ceramah dan pengajian, ataukah kita para Jemaahnya?

Mungkin pertanyaan ini membuat kita bingung dan menjadi merasa aneh, apa hubungannya suatu judul diatas dengan pernyataan dan pertanyaan sebelumnya?

Nah, mari kita simak sekarang.

Dari pertanyaan diatas, tiba-tiba ada yang menjawab dari salah seorang jemaah, jawaban yang dia lontarkan sungguh membuat mata kita terpukau, telinga kita seakan terbersihkan dan pikiran kita pun tiba-tiba terdiam. Dengan lantang, dia menjawab, “PATTIMURA”.

Kalau dipikir iyah juga yah. Pattimura sering muncul dan sering datang ke setiap mesjid. Memang pahlawan yang sering “nongkrong” di masjid paling banyak biasanya Kapitan Pattimura yang berpose gagah dan berwibawa (meski lebih mendekati garang) dalam duit Rp1.000,- yang mendekam dalam kotak amal jariyah.

Kotak amal jariyah (dalam bahasa Sunda, disebut koropak) adalah salah satu “aksesori” wajib yang biasanya ditemukan di masjid-masjid, baik masjid kecil (langgar, mushala) hingga masjid raya sekalipun. Yaitu, tempat yang digunakan untuk “menampung” uang dari para jamaah masjid yang dermawan. Bentuk kotak amal jariyah, ya sesuai namanya–kotak–biasanya juga berupa kotak, meski ada juga yang dimodifikasi jadi berbagai bentuk, seperti bentuk kubah masjid, mobil-mobilan (dikira penitipan anak, kali, ya?), kotak beroda, bahkan ada juga yang bentuknya keranda jenazah. Mungkin, dengan demikian, orang akan lebih termotivasi untuk bersedekah mengingat dihadapkan pada keranda jenazah mini. Dan, yang paling penting, kotak amal jariyah harus memiliki lubang yang panjangnya sekitar 5 cm dan lebar yang hanya beberapa mili. Yang penting, uang koin dan kertas yang dilipat bisa masuk. Jangan terlalu lebar, apalagi sampai bisa dimasuki tangan. Bahaya!

Kotak amal jariyah selalu tersimpan dalam keadaan terkunci. Jika tidak dikunci, dikhawatirkan memancing tangan-tangan jahil untuk mencicipi kriminal. Kotak amal jariyah, ada yang disimpan secara permanen di satu posisi, misalnya di bagian depan pas pintu masuk atau di beberapa penjuru masjid. Ada pula kotak amal jariyah yang kemunculannya bersifat insidental, misalnya kotak amal jariyah yang biasa “keliling” saat shalat Jumat, saat pengajian, saat acara-acara ke Islaman, dan beberapa acara yang biasa diadakan masjid. Isinya? Tentu isinya adalah uang. Saya belum pernah menemukan kotak amal jariyah di masjid yang isinya selain dari uang, semisal permen, rokok, surat pengaduan, atau apapun yang bisa masuk lewat lubang keci. Uangnya pun beragam nominal, terdiri dari uang logam dan kertas.

Biasanya, selepas ibadah shalat Jumat setiap minggunya, Ketua DKM dan para pengurus suka “membongkar” kotak amal jariyah yang sudah keliling mulai shaf depan hingga shaf belakang. Biasanya, saat kotak amal jariyah melintasi shaf awal, akan berjalan lambat. Namun lama-lama, saat melintasi shaf ujung, kotak amal jariyah berjalan semakin cepat. Apalagi jika satu shaf diisi bocah SD, kotak bakal berjalan ngebut ekspress, sama sekali gak berhenti. Setelah dibongkar, maka akan keluarlah banyak “pahlawan” dari si Kotak Amal Jariyah itu. Meski perwajahan para pahlawan itu dalam kondisi yang berbeda-beda, ada yang masih mulus, ada sudah lusuh, kusut, kucek, bau mesin ATM atau bau tomat.

Benarkah PATTIMURA adalah pahlawan yang “rajin” ke masjid. Setelah dibuka, kotak terdiri dari uang kertas dan logam. Alhasil, yang pertama tentu masih didominasi oleh Kapitan Pattimura, kedua Pangeran Antasari, ketiga Pangeran Diponegoro, keempat Sultan Mahmud Badarudin II, kelima Oto Iskandar Di Nata, dan … di posisi keenam, hanya ada seorang I Gusti Ngurah Rai. Hmmm, nampaknya masih ada yang kurang. Dan ternyata memang seorang tokoh  Proklamator Soekarno-Hatta nampaknya tidak hadir pada Jumat kali itu. Ini sesungguhnya cerita didapat dari pengalaman para pengurus DKM di tiap mesjid yang sedang menghitung isi kotak amal.

Isi kotak amal sudah selesai dihitung. Meski hasilnya cukup besar dari segi angkanya, tetapi ada rasa kecewa karena founding father negeri ini ternyata tidak ikut shalat Jumat waktu itu. Ternyata, tidak ada yang jamaah yang berkenan memasukkan “Soekarno-Hatta” ke dalam kotak amal jariyah. Tapi, kita harus yakin itu bukan karena keengganan, melainkan “para pahlawan tersebut” sudah jarang dimiliki oleh orang-orang yang kalangan golongan menengah kebawah. Meskipun ada, tentu jadi barang langka. Saya saja melihat mereka nyelip di dompet saya sangat jarang. Dalam sebulan, paling ketemu beberapa kali dalam dompet dan dalam hitungan menit sudah bertukar pahlawan-pahlawan lainnya. Berbahagialah Anda yang sudah terbiasa “tinggal” bersama kedua pahlawan tersebut. Semoga jadi refleksi bagi semua.

Adapun pelajaran yang kita dapat dari cerita tersebut, yaitu :
Q.S. Al-Baqarah [2]: 254 “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafaat. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang lalim.”

Ayo kita Pilih. Manakah Pahlawan yang akan kita masukkan ke kotak amal jariyah nanti setelah mendengar cerita tersebut.









Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). QS. Al-An’am (6) : 160

Apakah balasan dari Allah SWT yang 10 kali lipat itu? Apakah berupa rezki yang jumlahnya 10 kali lipat dari harta yang kita sedekahkan? Wallahu alam, bisa begitu atau dalam bentuk yang lain, hanya Allah yang tahu. Balasan dari Allah SWT bisa berupa bantuan yang tidak terduga datangnya, bisa juga berupa dikabulkannya doa dan keinginan yang selama ini selalu dipinta.

“BWBerjaya” Inspiration from all writer for Share and Educate

Senin, 28 Januari 2013

AMALAN-AMALAN YANG BERPAHALA SAMPAI AKHIRAT



AMAL JARIYAH adalah sebutan bagi amalan yang terus mengalir pahalanya, walaupun orang yang melakukan amalan tersebut sudah wafat. Amalan tersebut terus memproduksi pahala ya
ng terus mengalir kepadanya.

Dari Abu Hurairah menerangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariah, ilmu yang berman­faat, dan anak saleh yang mendoakannya" (HR. Muslim).

Selain dari ketiga jenis perbuatan di atas, ada lagi beberapa macam perbuatan yang tergolong dalam amal jariah.

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan pahala setelah orang yang melakukannya wafat ialah ilmu yang disebar­luaskannya, anak saleh yang ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah yang dibangunnya untuk penginapan orang yang sedang dalam perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk kepentingan orang banyak, dan harta yang disedekahkannya” (HR. Ibnu Majah).

Di dalam hadis ini disebut tujuh macam amal yang tergolong amal jariah sebagai berikut.

1. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang bermanfaat, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal, seperti diskusi, ceramah, dakwah, dan sebagainya. Termasuk dalam kategori ini adalah me­nulis buku yang berguna dan mempublikasikannya.

2. Mendidik anak menjadi anak yang saleh. Anak yang saleh akan selalu berbuat kebaikan di dunia. Menurut keterangan hadis ini, kebaikan yang dipeibuat oleh anak saleh pahalanya sampai kepada orang tua yang mendidiknya yang telah wafat tanpa mengurangi nilai/pahala yang diterima oleh anak tadi.

3. Mewariskan mushaf (buku agama) kepada orang-orang yang dapat memanfaatkannya untuk kebaikan diri dan masyarakatnya.

4. Membangun masjid. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi SAW, ”Barangsiapa yang membangun sebuah masjid karena Allah walau sekecil apa pun, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Orang yang membangun masjid tersebut akan menerima pahala seperti pahala orang yang beribadah di mas­jid itu.

5. Membangun rumah atau pondokan bagi orang-orang yang bepergian untuk kebaikan. Setiap orang yang memanfaatkannya, baik untuk istirahat sebentar maupun untuk bermalam dan kegunaan lain yang bukan untuk maksiat, akan mengalirkan pahala kepada orang yang membangunnya.

6. Mengalirkan air secara baik dan bersih ke tampat-tempat orang yang membutuhkannya atau menggali sumur di tempat yang sering dilalui atau didiami orang banyak. Setelah orang yang mengalirkan air itu wafat dan air itu tetap mengalir serta terpelihara dari kecemaran dan dimanfaatkan orang yang hidup maka ia mendapat pahala yang terus mengalir.

Semakin banyak orang yang memanfaat­kannya semakin banyak ia menerima pahala di akhirat.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa membangun sebuah sumur lalu diminum oleh makhluk atau burung yang kehausan, maka Allah akan mem­berinya pahala kelak di hari kiamat.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Majah).

7. Menyedekahkan sebagian harta. Sedekah yang diberikan secara ikhlas akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.

Senin, 21 Januari 2013

RIDHO SUAMI MERUPAKAN SURGA BAGI ISTRI

 

Adapun yang mendasari dan menjadi alasan bagi itu semua, yaitu sebagai berikut :


  • Suami dibesarkan oleh ibu yang mencintainya seumur hidup. Namun ketika dia dewasa, dia memilih mencintaimu yang bahkan belum tentu mencintainya seumur hidupmu, bahkan sering kala rasa cintanya padamu lebih besar daripada cintanya kepada ibunya sendiri.
  • Suami dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung nafkahnya oleh ayah ibunya hingga dia beranjak dewasa. Namun sebelum dia mampu membalasnya, dia telah bertekad menanggung nafkahmu, perempuan asing yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah dan ibunya.
  • Suami ridha menghabiskan waktunya untuk mencukupi kebutuhan anak-anakmu serta dirimu. Padahal dia tahu, di sisi Allah, engkau lebih harus di hormati tiga kali lebih besar oleh anak-anakmu dibandingkan dirinya. Namun tidak pernah sekalipun dia merasa iri, disebabkan dia mencintaimu dan berharap engkau memang mendapatkan yang lebih baik daripadanya di sisi Allah.
  • Suami berusaha menutupi masalahnya dihadapanmu dan berusaha menyelesaikannya sendiri. Sedangkan engkau terbiasa mengadukan masalahmu pada dia dengan harapan dia mampu memberi solusi, padahal bisa saja disaat engkau mengadu itu, dia sedang memiliki masalah yang lebih besar. namun tetap saja masalahmu di utamakan dibandingkan masalah yang dihadapi sendiri.
  • Suami berusaha memahami bahasa diammu, bahasa tangisanmu sedangkan engkau kadang hanya mampu memahami bahasa verbalnya saja. Itupun bila dia telah mengulanginya berkali-kali.
  • Bila engkau melakukan maksiat, maka dia akan ikut terseret ke neraka karena dia ikut bertanggung jawab akan maksiatmu. Namun bila dia bermaksiat, kamu tidak akan pernah di tuntut ke neraka karena apa yang dilakukan olehnya adalah hal-hal yang harus dipertanggung jawabkannya sendiri.



Kamis, 17 Januari 2013

KEUTAMAAN AMALAN DENGAN AL-QUR'AN


SURAT YASIN
Diriwayatkan dari Anas R.A; "Sesungguhnya setiap sesuatu memiliki hati. Dan hati Al-Qur'an di surat Yasin. Barangsiapa yang membacanya, Allah akan menulis baginya pahala seperti membaca Al-Qur'an sepuluh kali."

SURAT AL-WAQI’AH
Dari Ibnu Umar R.A; "Bacalah kalian surat Al-Waqi’ah. Dan ajarkanlah kepada anak-anak mu. Karena dengan membacanya mereka tidak akan faqir."

SURAT AD-DHUKHON
Dari Abu Hurairoh R.A; "Barangsiapa yang membaca surat Ad-Dhukhon malam hari. Niscaya keesokan harinya, tujuh puluh ribu malaikat memintakan ampunan baginya."

SURAT AL-MAA’RIJ
"Barang siapa membacanya ketika mau tidur, niscaya akan aman dari junub dan mimpi buruk."

Dikutip dari kitab Al-Wasail

SURAT AL-MUZAMMIL
"Barangsiapa ingin berjumpa dengan nabi Muhammad SAW dalam mimpi. Maka bacalah surat Al-Muzammil empat puluh satu kali."

Dikutip dari kitab Al-Wasail

ALAM NASYROH
Al-Imam Syafi’i Rahimahullah berkata; "Barangsiapa ingin merasa kenyang dan sabar dari rasa lapar, maka bacalah surat Alam Nasyroh tujuh kali. Dan barangsiapa ingin marahnya menjadi santun, maka bacalah surat Alam Nasyroh setiap hari satu kali. Dan barangsiapa ingin merasakan tidur yang sedikit merasa cukup baginya, maka bacalah surat Alam Nasyroh tiga atau tujuh kali ketika hendak tidur. Dan barangsiapa ingin kesulitannya dipermudahkan oleh Allah, maka bacalah surat alam nasyroh tiga kali setiap selesai sholat lima waktu."

SURAT AL-QODR
"Barangsiapa membacanya di waktu setelah sholat Isya sebanyak tujuh kali, niscaya Allah akan melindunginya dari segala bala’ yang diturunkan pada malam itu, sampai pagi hari. Dan barang siapa membacanya satu kali setiap selesai sholat lima waktu, niscaya Allah akan menghapuskan kesedihan dan kesumpekannya, serta membawa keberkahan bagi rumahnya. Dan barang siapa membacanya tujuh kali ketika di atas kapal laut, tidak akan tenggelam dengan seizin Allah. Dan barangsiapa yang membacanya setelah sholat Jum'at, insya Allah akan diringankan hutangnya."

Dikutip dari kitab Ghoyatul Murtah

SURAT LAM YAQUNIL
Rasulullah SAW bersabda; "Kalau seandainya manusia tahu apa yang ada di dalam kandungan surat lam-yaqunil, maka mereka akan meninggalkan keluarga dan hartanya untuk belajar surat lam-yaqunil, tidaklah seorang hamba membacanya melainkan Allah mengirimkan kepadanya malaikat untuk menjaga dirinya, agama dan hartanya. Dan jika ditulis di dalam sebuah wadah untuk orang yang sulit baginya mencari jodoh, kemudian dihilangkan dengan air dan di siramkan ke seluruh badan. insya Allah akan dipermudahkan jodohnya. Dengan syarat salah satu dari hurufnya tidak terhapus atau hilang."

Subhanallah........

Sumber: http://http://www.facebook.com/SudahTahukahAnda.New?ref=stream